BAGAIMANA MENGALAMI KASIH DAN PENGAMPUNAN ALLAH
BAGAIMANA MENGALAMI KASIH DAN PENGAMPUNAN ALLAH
(
Materi Ceramah LEMBAGA PELAYANAN MAHASISWA INDONESIA
)
Disampaikan Oleh:
Prof. DR. Rolles N. Palilingan, MS
PENDAHULUAN
Apakah pengalaman terbesar dalam hidup saudara secara pribadi?
Jawaban masing-masing orang tentu berbeda-beda. Dalam hubungan dengan pertanyaan tersebut, sorang mahasiswa akan menjawab: pengalaman terbesar dalam
hidupnya adalah pada saat ia mendengar pengumuman bahwa ia lulus ujian skripsi dengan nilai A. Seorang pengusaha mungkin menjawab: ketika ia berhasil
mencapai karirnya.
I. Mengenal Yesus Kristus secara pribadi adalah pengalaman terbesar yang dapat dialami oleh seseorang.
A. Yesus dari Nasaret merupakan tokoh yang sangat menonjol, berkuasa dan menarik di sepanjang abad (Yesaya 7:14; 53:4-6).
B. Yesus menghendaki supaya kehidupan orang-orang Kristen merupakan hidup yang berkelimpahan dan penuh kebahagiaan (Yoh 10:10b; Galatia 5:22-23a).
C. Sayang, banyak orang Kristen tidak mengalami suatu kehidupan yang bersukacita dan berkelimpahan sepertiyang diajarkan dalam Kitab Suci oleh Rasul Paulus
atau Tuhan Yesus sendiri (Roma 5:3; I Tesalonika 5:18; Yohanes 15:8).
1. Kebanyakan orang Kristen tidak menghasilkan bua.
2. Ada perbedaan besar antara orang-orang Kristen Perjanjian Baru dan Kekristenan yang terdapat di dalam kehidupan banyak orang Kristen pada masa kini.
D. Gereja abad pertama membuat suatu goncangan yang hebat dari Allah terhadap dunia (Kisah Para Rasul 17:6).
1. Mereka mengerti kenyataan di dalam kepenuhan Roh Kudus.
![](file:///C:/Users/pkr1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif)
2. Mereka telah memenuhi tuntutan Allah yang ajaib dalam menyucikan dosa-dosa mereka (Mazmur 51:4,5,10,12,13).
II. Pada masa kini kita mendapat tantangan yang kuat karena kita menghadapi saat-saat yang paling menyedihkan di sepanjang sejarah manusia.
A. Seluruh dunia dipenuhi dengan kegelisahan, ketakutan dan kegagalan.
B. Di dalam catatan sejarah, belum pernah ada suatu kesempatan yang begitu terbuka untuk memperkenalkan janji-janji Kristus kepada dunia.
C. Di tengah-tengah persoalan dan kesempatan yang hebat ini, lebih banyak orang Kriten telah menjadi penyebab persoalan dan bukan menjadi pemecah
persoalan.
1. Cara hidup mereka tidak menyebabkan orang lain ingin mengenal Tuhan kita Yesus Kristus
2. Mereka tidak tahu bagaimana menggunakan kuasa dan kekayaan Allah untuk membuat suatu dampak yang positif dagi dunia.
![](file:///C:/Users/pkr1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif)
A. Ada orang duniawi, orang yang bukan Kristen.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpukObKeDNSSotJ6LBpAN4hI2F1WYH376-gMzBZs1Il6DR3i2PFVr9yaH9yu0tGLBuM1o-kJG8lx3ba8oHP8pLpDqrpCF-ncfMhiLlVZumRJwiorvkoWBfldLBB_ljRkD4tulmFoTiauC1/s320/New+Picture+%25284%2529.jpg)
1. Ia bergantung sepenuhnya pada kemampuan dirinya sendiri
2. Secara rohani ia mati di hadapan Tuhan-mati di dalam pelanggaran dan dosa-dosanya.
B. Ada orang Kristen Rohani, orang Kristen yang dipimpin dan dikuasai oleh Roh Kudus.
1. Ia bersandar sepenuhnya pad a kasih dan kuasa Allah yang tidak terbatas.
2. Secara rohani, ia hidup di hadapan Tuhan, karena anak Allah itu (Yesus) hidup di dalam dan melalui dia.
3. Ia membawa kemuliaan bagi Allah karena hidupnya yang mengeluarkan buah.
C. Ada orang Kristen yang hidup dalam tabiat duniawi, yaitu orang yang walaupun ia adalah orang Kristen, ia berusaha hidup menurut kekuatannya sendiri (I
Korintus 3) Rohani, orang Kristen yang dipimpin dan dikuasai oleh Roh Kudus.
1. Ia adalah orang Kristen yang tidak berkemenangan.
2. Ia tidak pernah mengijinkan Roh Kudus membentuk dia menjadi seorang yang sesuai dengan rencana Allah.
3. Ia hidup dalam kekecewaan yang terus menerus.
4. Yang sangat menyedihkan ialah orang ini tidak menyadari bahwa ia termasuk di dalam kategori orang Kristen yang hidup dalam tabiat duniawi (Roma
7:14-19).
5. Ia hidup dalam perbudakan dosa (Roma 7:20-25).
IV. Tuhan Allah menyediakan jalan keluar bagi orang Kristen yang bertabiat duniawi melalui kuasa Roh Kudus, yang dapat membebaskan dia dari kuasa dosa dan
maut (Roma 7:25-8:3).
A. Disiplin-disiplin agama yang diaksakan akan menghasilkan kekalahan dan kekecewaan.
B. Dengan iman kita dapat mengalami kuasa kebangkitan. Kristus hidup di dalam dan melalui kita (Kolose 3:10; I Petrus 1:7; Ibrani 11:6).
1. Iman adalah kata lain untuk percaya, tetapi percaya harus mempunyai objek.
2. Objek dari iman Kristen ialah Tuhan dan FirmanNya (Yohanes 14:14).
3. Menyedihkan sekali bahwa kebanyakan orang Kristen hidup seperti orang atheis praktis. Mereka mengaku percaya kepada Allah, tetapi bertindak seakan-akan
tidak ada Allah, atau Allah tidak mau menolong kita.
V. Orang-orang yang bertabiat duniawi dapat menerima jawaban dari Allah yang mengubah hidup rohaninya yang terombang-ambing itu menjadi orang Kristen
rohani dengan menjalankan “pernafasan rohani”
A. Kita mengeluarkan nafas bila kita mengakui dosa-dosa kita (setuju dengan Allah terhadap dosa-dosa kita), sesuai dengan janji Tuhan di dalam I Yohanes
1:9).
1. Kita mengakui bahwa dosa atau dosa-dosa kita adalah salah dan mendukacitakan Tuhan.
2. Kita mengakui bahwa Tuhan telah mengampuni dosa-dosa kita pada waktu yang lalu, sekarang dan masa yang akan datang berdasarkan kematian Kristus di kayu
salib bagi dosa-dosa kita.
3. Kita bertobat atau mengubah kelakuan kita melallui kuasa Roh Kudus, yang menyebabkan suatu perobahan di dalam sikap hidup kita.
B. Mengeluarkan nafas atau mengkui dosa-dosa kita adalah suatu syarat mutlak di dalam menghidup udara segar atau menerima kuasa Roh Allah dengan iman, yang
menjadi pokok uraian tentang “Bagaimana dipenuhi dengan Roh Kudus”.
C. Dasar dari pada pengampunan dosa kita adalah kematian Tuhan Yesus Kristus di kayu salib sebagai pengganti dosa-dosa kita (Ibrani 10:1-7, 11, 12, 14).
1. Jikalau saudara seorang Kristen, dosa-dosa saudara pada waktu yang lalu, sekarang dan yang akan datang telah diampuni.
2. Saudara tidak dapat menambahkan sesuatu kepada apa yang telah diperbuat Kristus bagi saudara di atas kayu salib.
3. Saudara hanya menerima saja pengampunan dan penyucian Allah dengan iman (I Yohanes 1:9; Efesus 2:8,9).
D. Mengapa kita harus mengaku dosa kita?
1. Pengakuan tidak mengakibatkan kita mendapat pengampunan lebih banyak karena Kristus telah mengampuni kita sekali untuk selamanya.
2. Tetapi pengakuan ialah suatu pernyataan iman dan suatu tindakan ketaatan yang mengakibatkan Allah itu membuat suatu kenyataan di dalam pengalaman kita
tentang apa yang telah Ia perbuat bagi kita melalui kematian AnakNya.
3. Jika kita tidak mau mengaku dosa-dosa kita, kita menjadi orang yang bertabiat duniawi dan berjalan di dalam kegelapan, bukan di dalam terang dari kasih
dan pengampunan Allah (Iyohanes 1:7).
E. Buatlah daftar dosa-dosa saudara:
1. Berdoalah agar Roh Kudus menyatakan setiap dosa di dalam hidup saudara.
2. Tulislah dosa-dosa itu pada secarik kertas yang dinyatakan oleh Roh Kudus.
3. Sesudah saudara mengakui dosa-dosa saudara, tulislah janji pengampunan Tuhan dari I Yohanes 1:9.
4. Musnahkanlah daftar itu dan ucapkanlah syukur kepada Allah karena ia telah mengampuni setiap dosa saudara.
5. Buatlah suatu penggantian kerugian bila perlu kalau saudara telah merugikan seseorang.
6. Ingatlah, bahwa walaupun Allah mempunyai sencana suatu hidup yang mengherankan, berkelimpahan dan berbuah bagi kita, Dia tidak mau memberkati kita dan
memakai kkita sampai kita membereskan semua persoalan dan dosa kita.
7. Saudara dapat disucikan sekarang juga.
8. Setelah saudara mengakui semua dosa-dosa saudara, setiap perasaan bersalah yang masih ada, datangnya dari Iblis bukan dari Tuhan, karena pengampunan itu
sempurna (Ibrani 10:1-17; Mazmur 10:12).
Komentar
Posting Komentar