Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober 23, 2016

BAGAIMANA MENGALAMI KASIH DAN PENGAMPUNAN ALLAH

Gambar
BAGAIMANA MENGALAMI KASIH DAN PENGAMPUNAN ALLAH ( Materi Ceramah LEMBAGA PELAYANAN MAHASISWA INDONESIA ) Disampaikan Oleh: Prof. DR. Rolles N. Palilingan, MS PENDAHULUAN Apakah pengalaman terbesar dalam hidup saudara secara pribadi? Jawaban masing-masing orang tentu berbeda-beda. Dalam hubungan dengan pertanyaan tersebut, sorang mahasiswa akan menjawab: pengalaman terbesar dalam hidupnya adalah pada saat ia mendengar pengumuman bahwa ia lulus ujian skripsi dengan nilai A. Seorang pengusaha mungkin menjawab: ketika ia berhasil mencapai karirnya. I. Mengenal Yesus Kristus secara pribadi adalah pengalaman terbesar yang dapat dialami oleh seseorang. A. Yesus dari Nasaret merupakan tokoh yang sangat menonjol, berkuasa dan menarik di sepanjang abad (Yesaya 7:14; 53:4-6). B. Yesus menghendaki supaya kehidupan orang-orang Kristen merupakan hidup yang berkelimpahan dan penuh kebahagiaan (Yoh 10:10b; Galatia 5:22-23a). C. Sayang, banyak orang Kristen

PEMUDA KRISTEN DI TENGAH PERGAULAN MASA KINI

Gambar
PEMUDA KRISTEN DI TENGAH PERGAULAN MASA KINI Pnt. Prof. DR. Rolles N. Palilingan, MS, AIF DAFTAR ISI DAFTAR ISI Pendahuluan Pembahasan 1. Pemuda 2. Kristen 3. Di Tengah Pergaulan 4. Massa Kini Penutup Pendahuluan Jaman sekarang dikenal dengan era globalisasi yang ditandai dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi TIK). Pemuda yang hidup di jaman kini mengalami dan menjalani pola kehidupan yang berbeda dengan jaman sebelumnya. Oleh karena itu tantangan yang dihadapi oleh pemuda jaman sekarang lebih beragam, rumit dan sangat menantang. Dalam era yang demikian itu maka pemuda harus mempunyai pegangan yang dapat diandalkan, yang dapat menjadi pemandu yang dapat dipercaya, agar sanggup untuk menjalani masa muda dengan sukses dan penuh dengan kesaksian, bukan saja bagi sesama muda-mudi tetapi juga bagi setiap orang yang ada di sekitarnya. Ke Daftar Isi Pembahasan Dari judul materi yang menjadi fokus pembicaraan kita