AUGUST_KH_05_Kel 21:22-23:13; Mat 24:1-28; Maz 29:1-11; Ams 7:6-23

PENGANTAR
Page Renungan harian ini berisi renungan yang didasarkan pada software bacaan Alkitab setahun. Kemudian dilengkapi dengan renungan yang ditulis oleh hamba Tuhan Kenneth E. Hagin yang sudah banyak memberi berkat bagi saya dan keluarga secara pribadi selama bertahun-tahun. Oleh karena itu maka saya menginginkan agar ini juga menjadi berkat bagi banyak orang lain. Terpujilah Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja!
Font Awesome Icons Click on the x button in the top right corner to close the current tab:
x

Perjanjian Lama

Bacaan:
ISI BACAAN DI SINI
Pengakuan:

x

Perjanjian Baru

Bacaan:
ISI BACAAN DI SINI
Pengakuan:

x

Mazmur

Bacaan:
ISI BACAAN DI SINI
Pengakuan:

x

Amsal

Bacaan:
ISI BACAAN DI SINI
Pengakuan:

x

Kenneth's

5 AGUSTUS

PIMPINAN

"Percayalah kepada Tiihan dengan segenap hatimu dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. " Amsal 3:5,6.

Kita tidak mempunyai hak untuk mengatakan kepada Tuhan bagaimana Ia harus membimbing kita. Kita harus membiarkan Dia agar memimpin kita menurut jalanNya yang Ia kehendaki.

Tugas kita adalah untuk mencari di dalam Firman Tuhan ba­gaimana caranya Tuhan memimpin. Dan Tuhan memimpin kita terutama sekali dengan cara kesaksian batiniah.

Kita juga dapat melihat di dalam buku Kisah Rasul dan kitab-kitab lainnya bagaimana kadang-kadang sejumlah orang pernah menerima bimbingan dari Tuhan melalui penglihatan. Yang lain­nya lagi menerima petunjuk dari Tuhan melalui pesan para malaikat. Akan tetapi hal yang demikian tidak selamanya terjadi setiap hari di dalam kehidupan ini. Hal semacam itu hanya ter­jadi satu kali atau dua kali saja dalam kehidupan sebagian orang. Jadi, itu bukanlah cara yang wajar dari Tuhan untuk membim­bing kita ke arah hal yang dikehendakiNya.

Akan tetapi banyak kali Tuhan berusaha untuk memberikan kesaksian kepada roh kita, berusaha memberikan bimbingan ke­pada kita, akan tetapi kita tidak mendengarkannya oleh karena kita menghendaki sesuatu yang lain, misalnya saja suatu pengli­hatan, atau pesan lewat seorang malaekat, sesuatu yang aneh. Padahal, kesaksian batiniah kita itu pun tidak kalah ajaibnya dengan suatu penglihatan atau wahyu. Sebab segala sesuatu yang Tuhan lakukan itu selalu supra-alamiah sifatnya.

PENGAKUAN: Saya percaya kepada Tuhan dengan sepenuh hatiku. Saya sama sekali tidak mau bersandar pada pengertianku sendiri. Di dalam setiap langkah hidupku saya mengakui Dia, dan Ia mengatur jalan hidupku.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANAK-ANAK SARANI

GEREJA YANG KUDUS, AM DAN RASULI

JANGAN SIA-SIAKAN WAKTU PERKENANAN TUHAN