MEMELIHARA KEKUDUSAN BERGEREJA
DAFTAR ISI
DAFTAR ISITEMA : MEMELIHARA KEKUDUSAN BERGEREJA
BACAAN : I Korintus 1:1-9
NATS PEMBIMBING : Imamat 20:26
KHOTBAH
TEMA : MEMELIHARA KEKUDUSAN BERGEREJA
BACAAN : I Korintus 1:1-9
1:1 Dari Paulus, yang oleh kehendak Allah dipanggil menjadi rasul Kristus Yesus, dan dari Sostenes, saudara kita,1:2 kepada jemaat Allah di Korintus, yaitu mereka yang dikuduskan dalam Kristus Yesus dan yang dipanggil menjadi orang-orang kudus, dengan semua orang di segala tempat, yang berseru kepada nama Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Tuhan mereka dan Tuhan kita.1:3 Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu.1:4 Aku senantiasa mengucap syukur kepada Allahku karena kamu atas kasih karunia Allah yang dianugerahkan-Nya kepada kamu dalam Kristus Yesus.1:5 Sebab di dalam Dia kamu telah menjadi kaya dalam segala hal: dalam segala macam perkataan dan segala macam pengetahuan,1:6 sesuai dengan kesaksian tentang Kristus, yang telah diteguhkan di antara kamu.1:7 Demikianlah kamu tidak kekurangan dalam suatu karunia pun sementara kamu menantikan penyataan Tuhan kita Yesus Kristus.1:8 Ia juga akan meneguhkan kamu sampai kepada kesudahannya, sehingga kamu tak bercacat pada hari Tuhan kita Yesus Kristus.1:9 Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia.
NATS PEMBIMBING : Imamat 20:26
20:26 Kuduslah kamu bagi-Ku, sebab Aku ini, TUHAN, kudus dan Aku telah memisahkan kamu dari bangsa-bangsa lain, supaya kamu menjadi milik-Ku.
KHOTBAH
Pendahuluan
Tema kali ini dipandang tepat untuk menjadi perenungan anggota gereja di minggu berjalan. Gereja adalah kumpulan orang-orang percaya, yang mengaku Yesus
Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, kumpulan orang-orang yang mengaku dipanggil oleh Tuhan untuk mengambil bagian dalam tugas-tugas kesaksian gereja,
kumpulan orang-orang yang mengaku dipilih dan dikuduskan oleh Roh Kudus supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darahNya.
Sebagai anggota gereja kita mengakui bahwa menjadi tugas kita untuk memelihara kekudusan bergereja, yang harus nampak dalam seluruh eksitensi kehidupan
kita: dalam pola berpikir, dalam perkataan, dan dalam perilaku kehidupan sehari-hari.
Uraian/Pembahasan
Dalam tema dikatakan “Memelihara kekudusan bergereja”. Kalau dikatakan memelihara sesuatu, maka sesuatu itu sudah harus ada lebih dahulu. Itu berarti bahwa
kekudusan yang hendak kita pelihara sudah ada lebih dahulu. Kapan kekudusan itu ada dalam hidup kita, dan siapa yang melakukan itu bagi kita?
Dahulu kita adalah orang-orang berdosa, tetapi:
(ayat 2) “yaitu mereka yang dikuduskan dalam Kristus Yesus dan yang dipanggil menjadi orang-orang kudus,”
Allah menguduskan kita dalam Kristus Yesus dan memanggil kita menjadi orang-orang kudus sama seperti jemat-jemat yang ada di Roma, Korinstus, Efesus,
Filipi dan Kolose, seperti pada pasal satu surat Rasul Paulus kepada jemat-jemat tersebut, berikut ini
Romaa 1:7 Kepada kamu sekalian yang tinggal di Roma, yang dikasihi Allah, yang dipanggil dan dijadikan orang-orang kudusI Kor 1:1 Dari Paulus, yang oleh kehendak Allah menjadi rasul Kristus Yesus, dan dari Timotius saudara kita, kepada jemaat Allah di Korintus dengan semua orang kudus di seluruh Akhaya.II Korintus 11:1 Dari Paulus, yang oleh kehendak Allah menjadi rasul Kristus Yesus, dan dari Timotius saudara kita, kepada jemaat Allah di Korintus dengan semua orang kudus di seluruh Akhaya.Efesus 11:1 Dari Paulus, rasul Kristus Yesus oleh kehendak Allah, kepada orang-orang kudus di Efesus, orang-orang percaya dalam Kristus Yesus.Filipi 11:1 Dari Paulus dan Timotius, hamba-hamba Kristus Yesus, kepada semua orang kudus dalam Kristus Yesus di Filipi, dengan para penilik jemaat dan diaken.Kolose 11:1 Dari Paulus, rasul Kristus Yesus, oleh kehendak Allah, dan Timotius saudara kita,1:2 kepada saudara-saudara yang kudus dan yang percaya dalam Kristus di Kolose. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, menyertai kamu.Kolose 11:22 sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya.I Petrus 11:15 tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
Rasul Paulus dalam Surat kepada Jemaat Efesus (Efesus pasal 2) menjelaskan bahwa orang Efesus, sama seperti kita juga, dahulu (sebelum kita menjadi orang
percaya) adalah sudah mati karena dosa-dosa kita: karena kita hidup di dalam dosa, karena kita mengikuti jalan dunia ini, kita mentaati penguasa kerajaan
angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.
2:1 Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.2:2 Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.
Demikian juga Rasul paulus mengakui bahwa dia dan rasul-rasul dan pelayan-pelayan Tuhan lainnya juga sama (orang-orang berdosa): ketika mereka hidup dalam
hawa daging, menuruti kehendak daging dan pikiran yang jahat.
2:3 Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain.
Akan tetapi karena kasih karuniaNya yang besar, Ia telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahn
kita, dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga. Kita diselamatkanNy, bukan karena
jasa kita, bukan karena usaha kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan,
2:4 Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita,2:5 telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita -- oleh kasih karunia kamu diselamatkan --2:6 dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga,akan tetapi kita diselamatkan oleh karena iman kepada kasih dan Anugerah Allah yang besar melalui pengorbanan Tuhan Yesus Kristus di kayu salib.2:8 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,2:9 itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.Bandingkan dengan Titus 3:3-7:3:3 Karena dahulu kita juga hidup dalam kejahilan: tidak taat, sesat, menjadi hamba berbagai-bagai nafsu dan keinginan, hidup dalam kejahatan dan kedengkian, keji, saling membenci.3:4 Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia,3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,3:6 yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita,3:7 supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita.
Pada waktu Ia menyelamatkan kita, Allah memilih kita sesuai dengan Kasih dan Rahmatnya, sesuai dengan rencanaNya, Allah menguduskan kita oleh Roh, supaya
kita taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darahNya (pengudusan dari dosa).
Jadi jelas bahwa Allah di dalam Yesus Kristuslah yang menjadikan kita kudus, orang-orang kudus, orang-orang yang disucikan oleh pengorbanan Yesus Kristus.
Oleh karena itu kita menjadi anak-anak Allah. Semua orang percaya di dalam Gereja adalah orang-orang kudus, dan harus hidup dalam kekudusan itu. Hidup
dalam kekudusan, itu harus berlangsung sepanjang kehidupan kita. Di sinilah arti dan makna dari “memelihara kekudusan bergereja”. Nah pertanyaan
selanjutnya adalah: “ bagaimana cara agar kita mampu memelihara kekudusan itu?
Memelihara kekudusan bergereja, atau kekudusan hidup sebagai orang percaya hanya mungkin dilakukan oleh pertolongan Roh Kudus (“dikuduskan oleh Roh supaya
taat”).
Efesus 2:10 “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau,
supaya kita hidup di dalamnya.”
I Petrus 2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan
perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
Orang percaya (anggota gereja), sebagaimana kedua ayat di atas, memang memiliki tanggungjawab untuk:
- “melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya”
- “memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib”
Allah mengetahui bahwa kita tidak dapat melakukan tanggungjawab ini dengan kekuatan manusiawi kita semata-mata. Oleh karena itu sesuai dengan bacaan kita,
Allah sebenarnya telah melengkapi kita untuk dapat melakukan tugas itu, yaitu:
- (ayat 3) “Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu.” (ayat 4) “kasih karunia Allah yang dianugerahkan-Nya kepada kamu dalam Kristus Yesus”
- (ayat 5) “Sebab di dalam Dia kamu telah menjadi kaya dalam segala hal: dalam segala macam perkataan dan segala macam pengetahuan” (ayat 6) “dengan kesaksian tentang Kristus, yang telah diteguhkan di antara kamu”
- Ada janji Tuhan yang menguatkan (ayat 8) “Ia juga akan meneguhkan kamu sampai kepada kesudahannya, sehingga kamu tak bercacat pada hari Tuhan kita Yesus Kristus” dan Allah kita adalah Allah yang setiap pada janjiNya, (ayat 9) Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia.
Kelengkapan yang dilakukan Allah untuk kita akan dapat kita hayati, dan bekerja dengan baik bagi kita sepanjang hidup kita, dengan pertolongan Roh Kudus.
Di dalam Injil Yohanes 14:26 dan 16:13 dengan jelas diuraikan bahwa Roh Kudus benar-benar mengajar kita akan segala sesuatu dan mengingatkan kita akan
semua perkataan yang telah dikatakan oleh Tuhan Yesus (firman Allah), bahkan Roh Kudus akan memimpin kita ke dalam seluruh kebenaran.
Oleh karena itu, cara yang paling Alkitabiah untuk adapat memelihara kekudusan bergereja, atau menjaga kekudusan hidup sebagai orang percaya (warga gereja)
adalah: Mentaati pimpinan, bimbingan, tuntunan, dan pengajaran Roh Kudus sendiri. Hal ini membutuhkan proses, proses itu bahkan akan berlangsung seumur
hidup kita. Apabila kita, dapat hidup dipimpin, dibimbing, dituntun, diajar, dan dikuasai oleh Roh Kudus maka kita pasi akan mampu memelihara dan
mempertahankan kekudusan bergereja. Itulah kesaksian utama gereja, kesaksian utama orang percaya. Melalui kehidupan orang percaya biarlah nama Tuhan yang
dipuji dan dipermuliakan. Dalam bahasa Rasul Paulus, kehidupan yang dikuasai oleh Roh Kudus, adalah kehidupan yang senantiasa menghasilkan buah-buah Roh
(Galatia 5:22-25):
5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.5:24 Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.5:25 Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,Dan mampu mengatasi keinginan-keinginan daging (Galatia 5:16-21):5:16 Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.5:17 Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging -- karena keduanya bertentangan -- sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.5:18 Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,5:20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,5:21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu -- seperti yang telah kubuat dahulu -- bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Penutup
Dari uraian dan pembahasan yang telah dilakukan berdasarkan tema dan bacaan kita, maka haal-hal yang dapat diambil sebagai intisari dari perenungan adalah
sebagai berikut:
- Sebagai warga gereja (orang) yang percaya, kita meyakini bahwa kita adalah orang-orang yang dipilih oleh Allah sendiri sesuai dengan rencanaNya, dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darahNya.
- Kita dipilih (menjadi bangsa yang terpilih), menjadi umat yang kudus dan kepunyaan Allah, memiliki tugas: untuk menjadi saksi, hidup dalam kekudusan, untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya (artinya terus menerus melakukan pekerjaan baik); secara terus menerus memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kita keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib.
- Sebagai warga gereja, hendaklah kita menyadari bahwa tugas yang kita emban, hanya mungkin dilakukan dengan baik dengan pertolongan Roh Kudus. Oleh karena itu kita harus terus belajar dari hari ke hari bagaimana dipimpin, dibimbing, dituntun, diajar, dan dikuasai oleh Roh Kudus. Roh Kudus telah memperlengkapi kita dengan segala sesuatu yang kita butuhkan untuk melaksanakan tugas panggilan kita.
- Melalui peran Roh Kudus, orang percaya (warga gereja) akan dimampukan untuk memelihara/mempertahankan kekudusan sepanjang hidupnya, sehingga nama Tuhan dipuji dan dipermuliakan dalam kehidupan baik secara peribadi maupun dalam persekutuan bergereja.
Komentar
Posting Komentar